JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi III DPR Ruhut Situmpul menilai langkah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang menyalahkan terpidana Gayus Tambunan lantaran dinilai keluyuran merupakan tindakan yang kurang tepat.
"Jadi gini, kaitan dengan gayus, saya mohon Menkumham sebagai pejabat negara ga usah maki-maki salahin Gayus, namanya narapidana, kalau bahasa betawinya mereka kan selalu usahe, melakukan upaya untuk menghirup udara luar. Saya tau bukan hanya Gayus, tapi yang lain juga begitu. Yang perlu dibenahi adalah aparatnya, saya ga ngerti mungkin dia (Menteri) kebakaran jenggot walaupun ga punya jenggot," kata Ruhut di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (22/9/2015).
Dirinya juga tak setuju jika Gayus dipindahkan ke Lapas khusus bandar narkoba di Gunung Sindur, Bogor. Menurutnya, yang perlu dipindahkan adalah kepala Lapas Sukamiskin.
"Gayus ini kan faktanya gak sekali, di Brimob atau Lapas Sukamiskin. Aku tahu kalau digeser ke sana (Lapas narkoba) bisa jadi bandar narkoba dia (Gayus)," tegasnya.
Harusnya, kata koordinator juru bicara Partai Demokrat itu, Lapas dijadikan untuk mendidik orang agar kembali ke jalan yang benar. Dirinya juga meminta agar Menkumham memperbaiki aparat yang berada di Lapas agar peristiwa seperti ini tak terulang kembali.
"Kita jangan menyalahkan Gayusnya, tapi aparatnya yang harus dibenahi," tandasnya.
Sebelumnya Kementerian Hukum dan HAM berencana memindahkan terpidana kasus pajak Gayus Tambunan ke Lembaga Pemasyarakatan khusus gembong narkotika yang berlokasi di Gunung Sindur, Bogor apabila terbukti melanggar aturan selama berada di luar Lapas Sukamiskin.(yn)