JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Pemerintahan Presiden Joko Widodo kian mencemaskan. Tidak peka dan cenderung apatis melihat situasi saat ini.
"Saya menganggapnya antara tidak serius atau tidak mampu mengatasi krisis ekonomi saat ini, padahal kondisinya semakin memburuk. Dolarnya naik terus hingga ancaman PHK di depan mata. Kalau memang sudah serius tapi tidak membaik itu namanya tidak mampu," kata Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo, Selasa (29/9/2015).
Partai Golkar khawatir kalau krisis ekonomi ini tidak lekas diatasi akan berubah jadi krisis kepercayaan dan krisis politik yang membahayakan pemerintah Jokowi.
Gaya politik bagi-bagi kepada orang-orang yang kritis yang dilakukan Presiden Jokowi, bisa menumpulkan pengawasan masyarakat terhadap jalannya pemerintahan.
"Tanpa disadari cara bagi-bagi itu akan merugikan pemerintah sendiri karena krisis ekonomi akan makin bertambah parah tanpa ada yang mengontrol akibat sudah menikmati hasil pembangian pemerintah,’’ tegas politisi yang biasa disapa Bamsoet ini.
Dia heran pemerintah tidak serius dalam mengatasi krisisi ekonomi. Belum lagi disharmoni anggota kabinetnya seperti dibiarkan hingga membuat investor takut.
"Disharmoni di kabinet membentuk persepsi negatif terhadpa pemerintah yang bisa memperburuk keadaan sebelum akhirnya tumbang sendiri,’’ katanya.(ss)