JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Tim Pengawas Haji Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq menyesalkan kinerja Pemerintah Arab Saudi yang lamban dalam mengidentifikasi dan mendata korban jiwa dan korban hilang akibat tragedi Mina yang terjadi pada Kamis (24/9/2015) pekan lalu.
"Kita menyesalkan pihak otoritas Arab Saudi yang lamban dalam menangani korban tragedi Mina termasuk mengidentifikasi dan mengumumkan nama, asal negara dan jenis kelamin korban," kata Kang Maman kepada TeropongSenayan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/9/2015).
Selain itu, ia juga menyayangkan sikap Pemerintah Arab Saudi yang abai dan terkesan melakukan pembiaran terhadap beredarnya video-video amatir yang diunggah oleh jamaah. Akibatnya, lanjut Kang Maman, berbagai spekulasi dan berita miring akhirnya memenuhi pemberitaan di sosial media.
"Alih-alih menjawab kebutuhan publik akan informasi yang jelas, benar dan akurat, justru Otoritas Arab Saudi malah sibuk melakukan bantahan terhadap berita miring tersebut dengan menampilkan berita tentang kesiapan dan kecanggihan mereka dalam mengelola penyelenggaraan ibadah haji dan mengalihkan persoalan haji kepada ranah politik seperti menuduh syiah dan oposisi sebagai pihak-pihak yang patut disalahkan," kritik Kang Maman.
Karena itu, tokoh muda NU yang dikenal dekat dengan almarhum Gus Dur ini mempertanyakan nasib puluhan jemaah Indonesia yang hingga kini belum kembali ke tendanya pasca tragedi Mina. Menurut dia, masyarakat Indonesia khususnya keluarga jemaah haji di Tanah Air hingga kini menunggu kepastian kabar dari Mekkah.
"Ketidakpastian pemberitaan justru akan membuat mereka semakin cemas," pesan Kang Maman. (mnx)