Berita
Oleh Alfian Risfil pada hari Selasa, 29 Sep 2015 - 14:03:10 WIB
Bagikan Berita ini :

Tim Pengawas Haji Apresiasi Kerja Keras Kementerian Agama

74tawaf.jpg
Jamaah Haji Sedang Melakukan Tawaf (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Tim Pengawas Haji Komisi VIII DPR RI, KH Maman Imanulhaq menyampaikan apresiasi kepada‎Kementerian Agama yang sudah berupaya maksimal untuk mengidentifikasi dan mencari jenazah korban jamaah asal Indonesia pasca tragedi Mina, Makkah, Arab Saudi, Kamis (24/9/2015) pekan lalu.‎

Namun, Kang Maman begitu ia akrab disapa, mengusulkan agar penelusuran korban tidak hanya dilakukan dengan mengidentifikasi di rumah sakit-rumah sakit. Tapi juga dilakukan kordinasi langsung dengan seluruh Karu dan Karom untuk mengetahui data akurat khususnya keberadaan jemaah yang hingga kini belum kembali ke kloter masing-masing.

‎‎"Saya mengapresiasi kerja keras Kementerian Agama dalam mengidentifikasi jemaah Indonesia yang menjadi korban Crane dan Mina,"kata Kang Maman kepada TeropongSenayan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/9/2015). ‎

Selain itu, Ia juga meminta agar Kementerian Agama lebih meningkatkan diplomasi kepada pemerintah Arab Saudi sehingga mereka lebih transparan dan bersinergi dengan negara-negara pengirim jemaah yang menjadi korban, termasuk Indonesia. Sebab, dalam pandangan Kang Maman, selama ini pemerintah Arab Saudi terkesan tertutup dan tak mau membuka diri terkait informasi korban.

"Ketertutupan Otoritas Arab Saudi itu terlihat dalam hal sulitnya akses ke Rumah Sakit untuk mengetahui informasi korban. Kementerian Agama sendiri baru memperoleh informasi pada hari Jumat jam 11 malam waktu setempat," jelas anggota Fraksi PKB ini.

Akibatnya, kata dia, kurang kordinasi itulah yang menyebabkan Kementerian Agama terkesan lambat dari pada informasi yang diberikan jemaah kepada keluarga di Tanah Air.

"Inijuga yang menjadi konsumsi luas media sehingga menambah kesan tentang lambatnya kinerja Kementerian Agama," katanya.

Oleh karenanya, tokoh muda NU ini, meminta agar kedepan Kementerian Agama melakukan upaya-upayapeningkatan kualitas dan kapasitas para petugas haji Indonesia.

"Pengetahuan para petugas haji harus ditingkatkan lagi, mereka harus memahami betul psikologi jemaah, kondisi lingkungan dan budaya Arab, kemampuan komunikasi bahasa Asing baik Arab maupun Inggris," pungkasnya. (mnx)

tag: #tragedi mina 2015  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement