SWISS (TEROPONGSENAYAN) - Induk Sepak Bola Dunia (FIFA) Senin (5/9/2015) secara resmi menjatuhkan sejumlah sanksi kepada Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) karena kerusuhan penonton saat menjadi tuan rumah pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Arab Saudi 8 September lalu.
Para suporter Malaysia, yang pada pertandingan sebelumnya kecewa karena timnya dibantai Uni Emirat Arab 0-10, menyalakan kembang air sehingga asap memenuhi Stadion Shah Alam saat Arab Saudi unggul 2-1 di menit-menit terakhir. Insiden itu menimbulkan kekacauan di lapangan.
Seperti dilansir dari situs resmi FIFA, Senin (5/10/2015), badan tertinggi sepak bola dunia itu memberi sanksi berlipat pada FAM atas insiden itu. Sanksi yang dijatuhkan yakni peringatan, denda sebesar 40 ribu franc swiss (setara Rp 600 juta), menghukum FAM menggelar laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018 (vs Uni Emirat Arab pada 17 November 2015) tanpa penonton, dan yang paling berat memberikan kemenangan WO (skor 3-0) pada Arab Saudi.
"Sanksi dijatuhkan dengan melihat bukti-bukti yang ada seperti keterangan ofisial yang bertugas saat itu, rekaman pertandingan dan situasi saat itu, juga foto-foto. Komdis FIFA menilai FAM tak mampu mengontrol tingkah laku fans mereka dan secara khusus ada pelanggaran terhadap sejumlah regulasi pertandingan Piala Dunia 2018 Rusia, Kode Disiplin FIFA serta regulasi perihal stadion dan keamanan FIFA," demikian pernyataan FIFA.
FIFA juga menginformasikan FAM sudah mengetahui perihal sanksi yang dijatuhkan ini.
Beberapa waktu lalu aparat kepolisian Malaysia sudah membekuk dan menahan setidaknya lima fans yang diduga jadi otak kericuhan di Stadion Shah Alam. Reaksi keras juga ditunjukkan pemerintah Malaysia melalui Menpora Khairy Jamaluddin.
Sesudah insiden itu, Khairy menyerukan reformasi di tubuh FAM mengingat sebelum laga kontra Arab Saudi itu, timnas Malaysia digulung 10 gol tanpa balas oleh UEA, juga di kualifikasi Piala Dunia 2018.(yn)