JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Rabu (21/10/2015) pagi turun 14 poin dari posisi terakhir kemarin menjadi Rp13.701 per dolar AS.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, penguatan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah berlanjut setelah data menunjukkan jumlah rumah milik pribadi yang baru dibangun di Amerika Serikat pada September lebih tinggi dari konsensus pasar.
"Adanya rilis kenaikan data perumahan AS yang dibarengi dengan pelemahan laju harga minyak mentah dunia memicu laju dolar AS kembali bergerak menguat," katanya.
Menurut dia, penguatan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah cenderung terbatas seiring dengan harapan perekonomian domestik akan membaik kuartal ketiga tahun ini.
Ia mengemukakan pemerintah dan Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2015 lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Menteri Keuangan memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal ketiga 2015 antara 4,8 dan lima persen sementara Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 4,85 persen.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan tanpa perbaikan signifikan untuk meningkatkan pertumbuhan Indonesia atau peningkatan upaya Bank Indonesia menstabilkan rupiah maka rupiah akan bergerak bervariasi mengikuti dinamika pasar global.
"Saat ini, faktor eksternal yang membawa koreksi terhadap tren pelemahan mata uang rupiah," katanya. (iy/ant)