Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Kamis, 22 Okt 2015 - 15:25:41 WIB
Bagikan Berita ini :

Ketum PBNU Sindir Ormas yang Tak Setuju Hari Santri

39hari-santri.jpg
Santri (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menyampaikan pidato pada acara memperingati Hari Santri Nasional tanggal 22 Oktober di Tugu Proklamasi, Jakarta, Kamis (22/10/2015).

Dalam pidatonya, Said menyindir salah satu ormas yang menolak ditetapkannya tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Ia mengimbau umat Islam Indonesia agar mendukung hari tersebut dan tidak merspons mereka yang berusaha menolak.

"Soal ada yang belum menerima, ya biarin saja. Tahu kan yamg menolak, ya udah biarin aja," ujar Said.

Kendati ada yang menolak, Said mengklaim penetapan Hari Santri disambut positif oleh berbagai kalangan. Tak hanya masyarakat umum, namun juga para tokoh nasional.

"Ini merupakan hari yang bersejarah di hari tanggal 22 oktober tahun 2015 ini, yaitu ditetapkan sebagai hari santri nasional. Teryata banyak sekali yang merespons positif, Bapak Presiden Ir. Joko Widodo, Mendagri pak Tjahjo Kumolo, Mensesneg pak Pramono Anung, dan sejumlah tokoh nasional lainnya, diantaranya ibu Megawati Soekarnoputri (ketua umum DPP PDI Perjuangan) juga mendukung hari santri. Satu lagi, Bapak Profesor Doktor Hidayat Nur Wahid di samping tokoh-tokoh ormas lainnya yang hadir disini," ungkapnya.

Sebelumnya, PP Muhammadiyah menyatakan keberatannya terkait penetapan Hari Santri tanggal 22 Okotber oleh Presiden Joko WIdodo. Bahkan, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin sampai melayangkan surat penolakannya itu kepada Jokowi.(yn)

tag: #hari santri  #nu  #muhammadiyah  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 79 - SOKSI
advertisement
HUT RI 79 - ADIES KADIR
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

KPK Harus Serius Usut Kasus Suap Rp12 M ke Anggota BPK Haerul Saleh soal WTP

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 08 Okt 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Praktisi Hukum sekaligus Koordinator Aliansi Pengacara Indonesia, Lukmanul Hakim meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk serius menindaklanjuti beberapa dugaan ...
Berita

Survei TBRC: Pasangan Melki Lakalena-Johni Asadoma Ungguli Dua Paslon di Pilkada NTT

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Timur Barat Research Center (TBRC) telah melakukan survei untuk mengukur preferensi politik masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) menjelang Pilkada 2024. Diketahui, KPU NTT ...