JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Begitu kuatnya cengkraman perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam pembalakan dan pembakaran hutan di Indonesia, hingga persoalan asap menjadi masalah rutin tahunan yang tak mampu diselesaikan pemerintah.
Pengamat Populi Centre Nico Harjanto mengatakan cengkraman lobi perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam pembakaran hutan di Indonesia merambah berbagai kalangan di Indonesia. Mereka berusaha melakukan pengondisian supaya tidak dilarang, memperkecil ruang pengawasan, dan termasuk sorotan media.
"Secara politik, lobi-lobi dari perusahaan besar pasti kuat. Bahkan lobi ke LSM dan media massa. Ini ada dilema luar biasa," ujar Nico dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (24/10/2015).
Nico menganggap persoalan asap bukan bencana biasa. Pasalnya, kejadian tersebut sudah berulang kali terjadi dengan peningkatan volume kebakaran yang signifikan dalam setiap tahunnya.
"Ini sudah terjadi tragedi kemanusian nasional. Sudah 18 tahun. Dan ini bukan lagi masalah lokal seperti tahun sebelumnya," ungkapnya.
Ia menilai tepat jika pemerintah mengambil langkah dengan mengeluarkan kebijakan moratorium bagi ijin operasi penggunaan lahan di kawasan hutan. Selain itu, persoalan asap yang sudah terjadi harus menjadi pertanggungjawaban bersama.
"Perusahaan-perusahaan itu harus dimintai pertanggung jawaban dan penegakan hukum harus dilakukan," ucapnya. (iy)