JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Inilah fenomena unik yang kini terjadi di Indonesia menurut politisi Partai Gerindra, Permadi. Menurut dia, di era Presiden Jokowi, komunis dan nekolim kompak 'menguasai' Indonesia.
"Belum pernah terjadi sebelumnya Amerika bersatu dengan China. Namun kini baik Amerika yang nekolim dan China yang komunis bisa kompak dan bersatu menguasai Indonesia," ujar Permadi di Jakarta, Sabtu (24/10/2015).
Menurut Permadi, Amerika akhirnya sadar tidak mungkin bisa menguasai Indonesia sendiri. Sebab, luas Indonesia hampir menyamai benua Amerika. Sehingga membutuhkan kekuatan besar untuk menguasainya.
"Akhirnya Amerika bersama China membagi Indonesia menjadi dua. Bagian timur dikuasai Amerika dan China untuk Indonesia bagian barat," papar Permadi yang sebelumnya adalah anggota DPR dari Fraksi PDIP.
Untuk tujuan itulah, baik Amerika dan China sama-sama menjadikan Jokowi sebagai Presiden Indonesia ke tujuh. Ke dua negara besar ini, menurut Permadi, telah mengirimkan agen dan intelijennya masuk ke Indonesia sebelum pilpres 2014.
"Bahkan baik China maupun Amerika terus melakukan hal itu melalui modus atau bentuknya berupa investasi asing. Jadi jangan heran jika Presiden Jokowi memberikan kemudahan dan keleluasaan investasi asing," ujar Permadi.
Dia menyebut contoh, tenaga asing dimudahkan dengan dihapuskannya syarat bisa berbahasa Indonesia. Orang asing juga boleh memiliki property dan menguasai lahan di Indonesia dalam jangka panjang.
"Mau jadi apa negara kita ini jika sudah dikuasai oleh asing seperti sekarang ini. Jokowi itu tidak mengerti sama sekali tentang ajaran Bung Karno," ujar Permadi yang ditunjuk Megawati membantu Jokowi saat menjadi Walikota Solo ini.(ris)