JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Inilah saran kalangan Pemuda Panca Marga untuk Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Lantaran sering bikin gaduh, Ahok diusulkan ikut program bela negara.
"Kami putra putri pensiunan TNI/Polri minta Ahok menyempatkan waktu mengikuti program bela negara," ujar Saharuddin Arsyad, KetuaMarkas Daerah Pemuda Panca Marga (PPM) DKI, kepada TeropongSenayan, di Jakarta, (23/10/2015).
Saharuddin menambahkan, kebetulan Ahok usianya masih dibawah 50 tahun. Sehingga dengan mengikuti program bela negara diharapkan Ahok memiliki wawasan kebangsaan dan jiwa patriotisme.
Bekal itu penting bagi Ahok. Agar bisa menyikapi permasalahan dengan bijak tanpa menyinggung instansi dan orang lain. "Sebaiknya, pemimpin itu fokus saja bekerja. Ahok harus belajar menghindari pernyataan yang konfrontasi dan provokasi," tandasnya.
Selama ini Ahok dianggap sebagai pemimpin yang kurang memahami budaya bangsa dan adat ketimuran. Sehingga tak jarang silat lidah ala Ahok yang ceplas-ceplos membuat orang lain tersinggung dan geleng-geleng kepala.
"Ngono yo ngono, tapi ojo ngono. Ini orang (Ahok) sudah sangat keterlaluan, ngomong seenaknya sendiri. Sama sekali tak pantas dilontarkan seorang publik figur level Gubernur," kata Saharuddin.
Saharauddin menyontohkan perkataan Ahok yang memperlakukan institusi TNI layaknya petugas sampah. Pernyataan seperti ini jelas menistakan TNI. Namun Ahok tampaknya tidak menyadari.
“Omongannya sangat kasar sekali, bisa saya tebak orang ini tidak punya jiwa patriotisme dan tidak memahami adat ketimuran. Dia tidak peduli dengan perasaan orang lain. Padahal dia seorang pemimpin yang selalu disorot publik," ujar dia.(ris)