JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ratusan massa dari Aliansi Tarik Mandat (ATM) bentrok dengan polisi. Ini lantaran massa tidak mau dibubarkan karena waktu berakhir demo yang sudah ditentukan pukul 17.00 WIB.
Pantauan TeropongSenayan beberapa polisi yang menjaga massa aksi diluar terkena pukulan dan bambu dari mahasiswa. Polisi itu minta massa aksi untuk bubar karena menganggu lalu lintas pengguna jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
"Ada yang kena pukulan, tendangan sama bambu," kata salah satu polisi yang enggan disebutkan namanya kepada TeropongSenayan di luar kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (28/10/2015).
Melihat kawannya dipukuli, polisi lain yang berseragam preman yang berada didalam akhirnya merangsek maju untuk menyelamatkannya. Namun massa ATM masih terus melakukan perlawanan.
Setelah lima menit tidak kondusif, akhirnya kendaraan water canon digunakan oleh polisi setelah massa aksi membakar ban dan melemparkan batu ke arah pihak kepolisian. Kondisi di depan pintu masuk gedung parlemen itu ricuh.
Hingga kini, massa aksi tetap bertahan di luar gedung DPR/MPR. Rencananya Mahasiswa dari Universitas Bung Karno dan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) akan ikut bergabung dengan Aliansi Tarik Mandat menuntut MPR menggelar sidang istimewa untuk Jokowi-JK.(ris)