JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Mantan aktivis Greenpeace Emmy Hafidz mengatakan bahwa ada sejumlah menteri yang tidak baik performancenya tapi mampu melakukan pencitraan, sehingga dalam banyak survey dinilai baik.
Sebaliknya, ada menteri yang sudah bekerja keras, tapi tidak pandai mempublikasikan dirinya, maka dinilai kurang bahkan tidak baik.
“Bagi saya, Presiden Jokowi sudah tahu mana menteri yang perlu direshuffle dan tidak. Menteri Siti Nurbaya adalah justru yang konsisten untuk lingkungan dan kehutanan, sehingga setumpuk pengusaha dan setumpuk uang yang akan diberikan untuk hak guna usaha (HGU) tetap ditolak,” katanya di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (12/11/2015).
Adapun, lanjut dia, terkait kebakaran hutan yang terjadi, merupakan dampak dari pemerintahan sebelumnya, yang mengeluarkan izin HGU sangat besar, dan pengalihan lahan gambut menjadi sawit selama tahun 2011 saja mencapai 4 juta ha dan di Kalimantan Tengah pengalihan lahan gambut sebanyak 1,7 juta ha dengan nilai Rp 17 triliun.
“Jadi, banyak lahan gambut yang dialihkan ke pertambahan dan perkebunan sawit,” ungkapnya.
Jika saja, kata dia, pemerintah sebelumnya tidak mengeluarkan izin HGU sangat besar, maka tidak mungkin terjadi kebakaran hutan seperti sekarang ini.
“Saya yakin jika pemerintah sebelumnya tidak mengeluarkan izin yang bebas, maka tak akan terjadi kebakaran seperti ini. Jadi, jangan salahkan Presiden Jokowi saja,” pungkasnya. (lih)