JAKARTA-Tidak banyak kesadaran anggota DPR bangga menggunakan pakaian tradisional dalam pelantikan. Justru banyak yang menggunakan jas atau safari. Betti Shadiq Pasadigoe, sengaja datang menggunakan baju Kuruang Basiba berwarna ungu dan Tangkuluak bercorak keemasan menghiasi kepalanya. "Memang saya satu-satunya perempuan dari Sumatera Barat. Kita kan Nusantara banyak keragaman. Ada baiknya ditunjukkan di sini," ujarnya.
Langkah Betti menggunakan pakaian adat, selain membanggakan daerah juga sekaligus mempromosikan keelokan pakaian tradisional, Kuruang Basiba. "Baju Kuruang ini tidak mahal, bahannya hanya Rp 60.000/meter," ucap istri Bupati Tanah Datar.
Keindahan baju ini, makin lengkap saat Betti melengkapinya dengan memakai kain sarung berwarna senada. "Ini untuk menunjukkan bahwa saya representasi perempuan dari Minang," ungkapnya
Yang jelas kain Tangkuluak ini, bukan baju baru dan sudah sejak lama dimilikinya. Apalagi menggunakan pakaian ini serba ringkas. "Ini cepat kok pakainya. Saya dandan juga cepat," terang anggota legislatif dari daerah pemilihan Sumatera Barat I.
Diakui Betti, dirinya baru pertama kali menjadi anggota DPR. Sebelumnya, dia pernah berkiprah memegang jabatan Direktur Pensiunan PT Semen Padang. Meski begitu, dunia politik bukan barang baru, karena alumnus alumnus S2 Manajemen Universitas Andalas Padang (2007) pernah dipercaya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar di Tanah Datar.
Betti yang ingin masuk di Komisi IV atau VI ini mengaku tidak melakukan persiapan yang merepotkan untuk penampilannya hari ini. Semua pakaian yang dikenakannya dipesan dan dibawa dari kampung halamannya. "Untuk riasan, saya didandani kakak sebelum berangkat dari hotel," pungkasnya. (aec)