JAKARTA--Joko Widodo benar-benar fenomenal. Termasuk pelantikannya sebagai Presiden terpilih yang menghabiskan dana Rp 1 miliar memecahkan rekor termahal dalam sejarah di Indonesia.
"Prosesi pelantikan Jokowi ini termahal dalam sejarah Indonesia," ujar Fuad Bawazier. Mantan Menteri Keuangan era Orde baru ini juga menilai seremoni ini berlebihan di saat masyarakat menanggung beban ekonomi sehari-hari.
Fuad yang mengaku memahami seluk beluk keuangan negara ini mengungkapkan angka Rp 1 miliar itu masih bisa membengkak. Sebab, jumlah itu hanya dari hitungan Setjen MPR. "Presiden itu setiap gerak membutuhkan anggaran. Seperti untuk ajudan, pengawalan dsbnya," ujar Fuad. Artinya di luar anggaran MPR, pelantikan Presiden juga menyedot dana anggaran Istana.
Fuad juga mengungkapkan pelantikan presiden-presiden sebelumnya tidak semahal saat ini. "Sederhana, murah dan simple", terangnya. Cukup datang naik mobil ke Senayan terus langsung ke Istana.
Karena itu, Fuad mengingatkan Jokowi-Jk agar konsisten dengan janji-janji kampanyenya. "Jangan membangun itu dengan citra tapi membangun itu dengan karya," sindir Fuad sambil menilai Jokowi mulai tidak konsisten.
Dia mengingatkan saat ini publik memang masih efuoria. "Namun nanti juga akan kritis kalau publik dipertontonkan kemewahan yang sangat kontras dengan kondisi bangsa secara nyata," pungkasnya.(ris)