JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan bahwa pembentukan Panitia Khusus (Pansus) angket Freeport di DPR menjadi cara untuk membuka kotak pandora yang masih menjadi misteri.

Menurut dia, Pansus ini akan mengungkap siapa-siapa saja yang bermain di Freeport selama ini.

"Ini momentum bisa terkuak siapa maling teriak maling. Termasuk dalam kasus freeport ini," kata Fadli di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (12/12/2015).

Di sisi lain, dirinya meyakini mayoritas Fraksi di DPR akan menyetujui pembentukan pansus yang saat ini sudah hangat dibicarakan.

"Saya kira sebagian besar (fraksi) akan setuju karena itu mengorek banyak masalah yang tak tesentuh tentang kontrak karya 1 dan 2, dan hubungan pemerintah dengan Freeport, perlu diungkap dengan holistic," kata Fadli.

Fadli menyebut, Indonesia harusnya menguasai kekayaan alamnya seusai dengan amanat Pasal 33 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Dia mengutip interpretasi Tan Malaka atas Pasal ini, bahwa ada tiga hal yang harus dipenuhi yakni bukan hanya dimiliki tapi juga diurus dan dioperasikan oleh bangsa sendiri.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu pun yakin, putra-putri Indonesia sudah bisa mengurus tambang emas yang bisa memberikan pemasukan fantastis bagi bangsa itu.

"Banyak anak bangsa yang memilki kemampuan, apalagi untuk operasi bukan zaman dulu lagi, sudah modern dan sudah banyak yang sudah bekerja di bidang itu," tandasnya.(yn)