TSBola
Oleh Sahlan Ake pada hari Minggu, 10 Jan 2016 - 12:55:08 WIB
Bagikan Berita ini :

Hipmi Minta Hentikan Kegaduhan, Dunia Usaha Perlu Tenang

68garmen.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Bahlil Lahadalia meminta para elite politik untuk menghentikan kegaduhan yang kerap terjadi belakangan ini.

Sebab, kata dia, kegaduhan politik tersebut berpotensi mengganggu upaya dunia usaha dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

"Dunia usaha membutuhkan ketenangan, kita ingin ekonomi nasional bisa rebound tahun ini. Tapi, para pejabat kita ini gaduh terus," ujar Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Bahlil Lahadalia di Jakarta, Minggu (10/1).

Bahlil mengatakan, saat ini dunia usaha tak hanya membutuhkan kebijakan yang berpihak kepada dunia usaha untuk menggerakan ekonomi. Namun juga, pengusaha membutuhkan ketenangan dan wibawa pemerintah sehingga dunia usaha dan investor yakin menggelontorkan dananya untuk berinvestasi.

"Bukan hanya soal kebijakan tapi harus ada wibawa dan ketenangan serta kepemimpinan yang kuat dalam mengelola dinamika perpolitikan nasional. Sebab dengan begitu, dunia usaha yakin bahwa berbagai paket kebijakan yang sudah digelontorkan akan terimplementasi dengan baik sampai ke bawah," ujar Bahlil.

Untuk itu, Hipmi meminta agar Presiden Joko Widodo agar menertibkan para menterinya yang kerap menimbulkan kegaduhan dan suka menciptakan sensasi.

"Sebaiknya menteri-menteri fokus saja membantu Presiden. Jangan sibuk bikin sensasi dan kegaduhan. Kegaduhan ini membuat dunia usaha terganggu dan menyangksikan keseriusan pemerintah," ujar Bahlil.

Bahlil mengatakan, para pejabat di negara ini semestinya memahami agenda politik sudah selesai setelah Pemilu. Semua pihak sebaiknya berkonsentrasi mengejar pertumbuhan perekonomian nasional. Namun faktanya, kegiatan atau agenda berpolitik sepertinya belum selesai dan baru dimulai. Menteri-Menteri ribut, dewan gaduh, partai-partai gaduh. Semua gaduh. Dunia usaha wait and see," papar dia.

Bahlil mengingatkan agar semua pihak perlu menjaga momentum keyakinan dunia usaha kepada pemerintah dengan adanya delapan paket kebijaka ekonomi. "Ini kan ada delapan paket kebijakan. Kita harapkan dunia usaha meningkatkan belanja modal (Capex/capital expenditure) atau belanja operasional (Opex/Operational expenditure) atau investasi-investasi baru ke depan," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui pemerintah telah menargetkan investasi yang ditanamkan ke Indonesia baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri bisa mencapai Rp 594,8 triliun pada tahun 2016 ini. Tahun lalu, menurut pemerintah memperkirakan realisasi investasi 2015 menembus Rp 535 triliun. Jumlah ini diperkirakan melampaui target sebesar Rp 519 triliun.(yn)

tag: #hipmi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
TSBola Lainnya
TSBola

Wonderkid Asal Palestina Dikontrak Jawara Serie A

Oleh Ferdiansyah
pada hari Rabu, 19 Okt 2016
TURIN (TEROPONGSENAYAN) - Rashed Al Hajjawi, talenta muda berdarah Palestina tampaknya tengah berbangga hati. Pasalnya, juara Serie A Liga Italia musim lalu, Juventus mengontrak bocah ...
TSBola

Agum Sedih Kongres PSSI Batal Digelar di Makassar

MAKASSAR (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Komite Pemilihan PSSI, Agum Gumelar mengaku sedih atas keputusan FIFA yang menunda dan memindahkan lokasi Kongres PSSI 2016 dari Makassar, Sulawesi Selatan, ke ...