JAKARTA -Dimanapun Setya Novanto berkantor, ruang kerjanya langsung disulap dengan sentuhan kemewahan berkelas mirip-mirip hotel berbintang. Saat Setya Novanto jadi Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR, ketika orang bertamu ke lantai 12 Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, terasa masuk hotel.
Tidak hanya ruangannya yang berubah tetapi di depan pintu utama selain ada petugas Pamdal bersafari juga ada perempuan-perempuan cantik yang siap menyapa. Ruang FPG benar-benar berbeda dengan ruangan di lantai lain.
Kini Setya Novanto menjadi Ketua DPR, ruang kerjanya belum banyak berubah dari ketua DPR sebelumnya. Ruangan kerja Pimpinan DPR sudah mengalami perombakan sejak Ketua DPR dijabat Agung Laksono. Bisa jadi nanti saat situasi DPR sudah kondusif, selera pengusaha kaya ini akan muncul dan merubah ruang kerjanya.
Sebenarnya suasana ruang kerja Bendahara Umum Partai Golkar ini sudah sangat mewah, luas dan nyaman. Di ruang utama terdapat meja kerja menghadap pintu masuk ruangan. Dengan begitu saat dia duduk di kursinya, tampak samping halaman gedung DPR, Gedung Kura Kura (Nusantara) dan rerimbunan hamparan pohon-pohon besar. Kalau duduknya bergeser sedikit saja, akan terlihat air mancur di halaman, termasuk ketika ada demo di depan Gedung DPR.
Untuk masuk ruang kerja politisi kelahiran Bandung 12 November 1954 yang luas ini tidak mudah. Ada sejumlah petugas berpakaian safari yang senyumnya mahal. Tapi kenyamanan ruangan membuat orang lupa dengan mahalnya senyuman itu.
Setiap sudut-sudut ruangan kerja Ketua DPR terdapat AC ruangan ukuran besar. Di dinding ruangan menyamping dari tempat duduknya, menempel TV LED berlayar lebar. Diantara TV itu berdiri perangkat audio home theater bermerk. Di sisi belakang tempat duduk Ketua DPR berbagai plakat dan kramik dijejerkan di rak. Yang menarik ada sebuah keris terdapat di lemari berkaca bening dalam posisi berdiri. Dalam pilosofi orang Jawa, katanya, ketika keris posisinya berdiri, biasanya dia siap berperang.
Melongok ke sisi lain, ada ruang istirahat tak kalah dengan kamar hotel berbintang. Ada dua toilet di ruangan itu, satu untuk tamu dan satu lagi khusus untuk Ketua DPR. "Toilet untuk Ketua di pojok kiri," kata satu petugas di ruang kerja Setya Novanto.
Di ruangan ini ada delapan sofa untuk menerima tamu. Saat TeropongSenayan mencoba duduk di sofa itu rasanya empuk dan nyaman. Permadani tebal yang melapisi lantai juga membuat kaki seperti tenggelam diantara balutan selimut.
Beberapa lukisan pemandangan tergantung di dinding ruangan. Gambar-gambar itu tampaknya bukan tinggalan ketua lama. Kabarnya Setya Novanto memang senang dengan gambar-gambar pemadangan sehingga di ruang kerjanya dipasang beberapa. Ya itulah selintas ruang kerja Ketua DPR, mau merasakan kenikmatan seperti itu, jadilah Ketua DPR.(ss)