JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Rapimnas VII Partai Golkar di Yogyakarta yang ditutup kemarin malam berlangsung lancar, sukses dan adem ayem. Hasil terpenting, langkah Aburizal Bakrie menjadi penunggu pohon Beringin alias Ketua Umum periode ke dua diperkirakan semakin mulus.
"Rapimnas secara bulat memutuskan Munas dilaksanakan 30 November 2014 di Bandung. Keputusan diambil secara demokratis berdasarkan aspirasi mayoritas peserta," ujar Nurdin Halid, Ketua DPP Partai Golkar kepada TeropongSenayan saat masih di Yogyakarta kemarin malam.
Nurdin mengungkapkan keputusan percepatan Munas didasari pertimbangan untuk membangun soliditas partai. Sebagian besar peserta Rapimnas mencium upaya memecah belah Partai Golkar. Hal ini tidak lepas dari masih kencangnya tarik-menarik kepentingan politik yang terjadi antara KMP dengan KIH.
Namun demikian, berkembang juga penilaian percepatan Munas merupakan cara kubu Ical-panggilan Aburizal Bakrie, memenangkan perebutan kursi Ketua Umum Golkar. Para pemilik suara, terutama DPD I dan DPD II sudah berhasil 'diamankan' kubu Ical. Meski demikian, tujuh penantangnya tak gentar meneruskan pertarungan di Bandung.
Sumber TeropongSenayan, mengungkapkan upaya memecah belah Partai Golkar terus bergerilya. Tujuan utamanya adalah melemahkan posisi Golkar di kubu KMP. Maklum, Ketua Umum Golkar sudah ditetapkan sebagai Ketua Presidium KMP. Hanya saja, gerilya politik ini tidak didukung oleh tersedianya tokoh-tokoh kuat penantang Ical. (ris)