JAKARTA (TEROPONG SENAYAN) - Anggota DPD RI asal provinsi Papua, Yanes Murib (kanan), anggota DPD RI asal provinsi Bengkulu, Ahmad Kanedi (tengah) dan dosen Fakultas ekonomi UI, Berly Martawardaya (kiri) berdiskusi mengenai masalah kenaikan BBM yang mendapat penolakan dan membuat rakyat semakin sulit, apalagi di Papua yang harganya mencapai Rp 51.000 sebelum kenaikan dan bisa menjadi 2 X lipat setelah kenaikan pada saat berlangsung Talk Show Perspektif Indonesia berthema "BBM Naik, Siapa Untung/Rugi ? Jumat, 21/11/2014 di ruang Pressroom DPD RI, gedung Parlemen RI, Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan Jakarta Pusat. Sementara itu menurut Ahmad Kanedi di Bengkulu juga sudah naik duluan sekitar Rp 12.000 s/d Rp 15.000. (Wok)