JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mendesak Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) agar Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) digratiskan. "Saya berani jamin jika ini terealisasi, 20-30 tahun ke depan, Jakarta akan jadi salah satu kota terbaik di dunia karena dipimpin orang-orang cerdas, jujur, dan berkarakter. Ini investasi,” kata Ketua Komite III DPD, Fahira Idris kepada TeropongSenayan di Jakarta, Kamis, (27/11/2014)
Menurut Fahira, DKI Jakarta memiliki anggaran pendidikan yang cukup melimpah. Dalam APBD 2013 saja, tercatat sekitar Rp12,1 triliun untuk pendidikan (8%) dari total APBD DKI Jakarta. Namun, karena PAUD belum menjadi program wajib belajar, maka dari Rp12,1 triliun itu hanya sekitar 3% diberikan untuk PAUD.
Untuk itu, lanjut Fahira, Pemerintah DKI Jakarta harus mulai merancang anggaran pendidikan untuk mengalokasikan dan untuk PAUD agar bisa gratis untuk seluruh anak Jakarta. "Memang ini bukan pekerjaan mudah, makanya dari sekarang mulai disusun road map dan rencana aksinya," tegas putri mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris.
Meski begitu Fahira sadar ini bukan soal PAUD menjadi gratis saja, tetapi juga bicara peningkatan kapasitas guru dan fasilitas PAUD. "Saya yakin Pak Ahok punya komitmen tinggi untuk pendidikan anak Jakarta,” ujar dia lagi.
Di Jakarta sendiri, menurut Fahira, saat ini ada sekitar 1.250-an PAUD, dengan jumlah peserta didik sekitar 68 ribu anak yang diajar 6200-an tenaga pengajar. "Hampir semua PAUD ini juga inisiatif masyarakat sehingga mulai dari visi misi hingga kurikulumnya dibuat sesuai keinginan para penyelenggara PAUD. Sementara, tenaga pengajarnya kebanyakan adalah relawan," ujar Ketua Yayasan Anak Bangsa Berdaya dan Mandiri itu. (ec)