Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Jumat, 28 Nov 2014 - 07:35:50 WIB
Bagikan Berita ini :
Diskriminatif Terhadap Perempuan

Hemas Sentil JK Soal Diskon Jam Kerja Perempuan

50mulkansalmona_GKR Hemas_ts_04.JPG
GKR Hemas, Wakil Ketua DPD (Sumber foto : Mulkan Salmun)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mengkritisi pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait pengurangan jam kerja bagi pekerja perempuan di Indonesia. "Itu kado pahit bagi gerakan perempuan di tengah semangat memperingati 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan," kata Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas kepada TeropongSenayan di Jakarta, Jumat (28/11/2014).

Seperti diketahui Wakil Presiden Jusuf Kalla merespon positif pengurangan sekitar 2 jam kerja bagi perempuan. 'Diskon' jam kerja ini agar kalangan perempuan bisa banyak mengurus anak. Hemas meminta Jusuf Kalla meralat pernyataan tersebut, karena dapat menimbulkan keresahan dan diskriminatif. "Pengurangan jam kerja justru akan menempatkan perempuan pada posisi marjinal," tegas Ketua Kaukus Perempuan itu.

Menurut permaisuri Sultan HB X ini, tanggung jawab menciptakan keluarga harmonis dan generasi muda yang kuat terletak pada pundak kedua orang tua dalam hal ini ibu dan bapak. "Pernyataan JK hanya melanggengkan beban ganda bagi perempuan yakni di ranah domestik juga publik," terang dia lagi.

Hemas mendesak pemerintah bersama legislatif seharusnya dapat membuat kebijakan publik yang tepat. "Setidaknya demi mendorong terjadinya kehidupan di Indonesia yang adil tanpa diskriminasi,” imbuhnya. (ec)

tag: #DPD  #Senator asal DIY  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

JATAM Bongkar Gurita Bisnis di Balik Kekuasaan Gubernur Maluku Utara

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 31 Okt 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) bersama Simpul JATAM Maluku Utara merilis laporan investigatif berjudul “Konflik Kepentingan di Balik Gurita Bisnis Gubernur Maluku ...
Berita

Salah Kaprah 'Masuk Angin', Netizen Bagi Pengalaman Pahit Obat Herbal

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tren baru mengkhawatirkan muncul di TikTok, di mana sejumlah pengguna membagikan pengalaman negatif setelah mengonsumsi obat herbal instan populer untuk mengatasi apa yang ...