JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Di tengah upaya islah di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sejumlah orang yang mengatasnamakan utusan Ketua Umum PPP M Romahurmuziy (Romi) menggeruduk kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/12) petang. Kantor DPP sejak terjadi perpecahan hingga muncu dua ketua umum dikuasai oleh kubu Djan Faridz. Namun, kubu Romi membantah pihaknya berada di balik terjadinya peristiwa penyerbuan tersebut.
"Saya tidak tahu itu, saya juga baru dengar malam ini. Saya hanya dengar itu dari daerah yang mendungkung Romi. Jadi saya tidak bisa komentar jauh, jadi tidak ada perintah Mas Romi untuk melakukan hal itu," kata salah satu pen gurus DPP PPP kubu Romi, Arsul Sani saat dihubungi TeropongSenayan di Jakarta, Selasa malam.
Meski demikian, Arsul menilai wajar bilamana ada sejumlah anggota PPP yang mendesak masuk ke kantor DPP partainya. Karena, ucap Arsul, sejak pecahnya kongsi antara pihaknya dengan kubu muktamar Jakarta yang diketuai Djan Faridz, kantor DPP PPP menjadi tertutup.
"Itu memang kantor khan biasanya siapa saja keluar masuk. Tapi akhir-akhir ini dijaga sama orang-orang nggak jelas. Siapapun yg dateng ditanya kamu kubunya siapa?. Akhirnya mungkin itu orang-orang yang selama ini tidak boleh masuk dan main ke kantor DPP, berkumpul dan dateng kesana," ujar Arsul.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta yang dikenal sebagai pendukung Djan Faridz, Abraham "Lulung" Lungana mengatakan, pukul 14.20 WIB sore, sempat terjadi keributan di kantor DPP antara pihak yang mengaku kubu Romi dengan pihaknya yang sedang berada di lokasi.
"Saat terjadi keributan, mereka memaksa masuk namun kita dorong keluar. Kita cuma 30 orang mereka ada sekitar 250 orang," katanya di kantor DPP PPP, Selasa (2/12).
Lulung mengaku sempat mengusir pasukan Romi, tapi kembali lagi hingga akhirnya polisi datang memfasilitasi antar dua kubu yang bertikai untuk bernegosiasi.
Keputusannya, disepakati dua kubu bisa saling menempati kantor DPP tersebut. "Kesepakatan saya buat agar di luar tidak terjadi apa-apa," ujarnya.(ss)