JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Nilai rupiah yang terjun bebas nyaris menyentuh angka Rp13000 per dolar AS, bukti perekonomian Indonesia rapuh. Kalau ada yang bilang fondamental ekonomi Indonesia kuat itu hanya hiburan saja supaya tidak panik.
"Kalau ekonomi kita bagus tidak mungkin rupiah tercecer terus bahkan sekarang kedodoran," kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Ade Komarudin, Kamis (18/12).
Mestinya, kata anggota DPR dari Komisi XI ini, pemerintah menyampaikan apa adanya sehingga masyarakat justru lebih berhati-hati. Kalau memang tidak bagus sebaikanya diungkap saja sehingga bisa bersiap-siap. "Jangan dibilang kuat tetapi akhirnya rontok, ini bukti kalau ekonomi kita jeblok," tegasnya.
Kalau alasannya karena terpengaruh kondisi ekonomi Amerika yang naik hingga rupiah melemah itu bukan argumen yang tepat. Karena kalau fondamental ekonomi bagus, tidak akan terpengaruh kondisi negara lain hingga parah seperti ini.
Tapi apapun, ujarnya, pemerintah mungkin sedang menerapkan strategi agar pasar tenang. Kalau terlihat panik pasti pasar akan semakin memburuk dan memicu sentimen negatif.
"Itu strategi pemerintah saja supaya tidak terjadi kepanikan dan pasar tidak gaduh menghadapi anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika. Tapi kalau mau jujur perekonomian kita kurang bagus," pungkas dia. (ss/b)