Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Selasa, 16 Agu 2016 - 16:07:48 WIB
Bagikan Berita ini :

Angkat Archandra, Gerindra Tegaskan Jokowi Melanggar Konstitusi

29Jokowi-(indra).jpg
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Sumber foto : Dok/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Meski Archandra Tahar sudah diberhentikan Presiden Joko Widodo sebagai menteri ESDM, namun hal tersebut tetap menjadi sorotan publik.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono menilai, dengan pemberhentian tersebut dapat diartikan bahwa Jokowi pernah mengangkat menteri berkewarganegaraan asing, yang hal itu melanggar konstitusi.

"Artinya juga produk hukum dari Archandra Tahar selama jadi Menteri dianggap tidak sah, seperti misalnya memperpanjang izin ekspor konsentrat PT Freeport," kata Ferry saat dihubungi, Selasa (16/8/2016).

Seharusnya, lanjut Ferry, yang dilakukan Jokowi itu adalah pembatalan SK pengangkatan Archandra Tahar sebagai menteri.

"Sehingga harus dianggap tidak pernah ada menteri bernama Archandra Tahar dan semua produk hukum dari Archandra Tahar juga otomatis dianggap tidak pernah ada," paparnya.

Namun, Ferry melihat orang nomor satu di Tanah Air itu tidak mempunyai niat yang sungguh-sungguh dalam menjaga UU, sehingga SK pemberhentian diubah kembali menjadi SK pembatalan.

"Maka tetap dapat dikatakan Jokowi sudah melakukan tindakan tercela. Masalah ini kesalahan fatal Presiden Jokowi. Karenanya rakyat sangat berhak untuk mempersoalkan masalah sepenting ini, karena bertentangan dengan undang-undang pejabat negara," pungkasnya.(yn)

tag: #jokowi  #jokowi-langgar-uu  #menteri-esdm  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Prof Romli: Saya Siap Jadi Saksi Ahli Hadapi Budi Said Jika Lakukan Kasasi ke MA

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 24 Feb 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Masyarakat menyambut baik Putusan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta  (PT DKI) yang memperberat hukum Budi Said dari 15 menjadi 16 Tahun dan Pidana Tambahan ...
Berita

Aliansi BEM NKRI Geruduk KPK, Desak Pengusutan Kasus Penambahan Reses DPD RI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Aliansi BEM NKRI menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (24/2/25) pukul 10.00 WIB.  Aksi ini dilakukan untuk ...