Berita
Oleh Alfian Risfil pada hari Senin, 05 Sep 2016 - 13:32:32 WIB
Bagikan Berita ini :

Ahok Dibuat Emosi oleh Pertanyaan Pengacara Sanusi

52ahok-marah.jpg
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hadir sebagai saksi dalam persidangan kasus suap reklamasi dengan terdakwa M Sanusi.

Dalam persidangan tersebut, Ahok sempat dibuat emosi oleh sejumlah pertanyaan yang dilontarkan pengacara M Sanusi, Maqdir Ismail.

Ahok ditanya Maqdir soal kontribusi tambahan yang dibayar pengembang akan menjadi tambahan insentif bagi eksekutif. Mengingat kontribusi tambahan senilai 15 persen dari NJOP.

"Setiap PBB uang dipungut pasti dapat insentif. Jangan seolah-olah kami yang menentukan NJOP itu kami. Kan ada Menteri Keuangan karena itu saya rasa tidak relevan," ujar Ahok di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (5/9/2016).

Ahok pun meminta majelis hakim menghentikan pertanyaan yang tidak relevan dengan materi sidang. Hanya saja, permintaan itu ditolak karena mungkin penasihat hukum memang ingin mendengar penjelasan tentang itu.

"Mungkin saudara penasihat hukum tidak tahu. Silakan lanjutkan," kata ketua majelis hakim.

Mendengar itu, para hadirin menyoraki Ahok sambil bertepuk tangan. Beberapa pertanyaan selanjutnya juga dijawab Ahok dengan nada tinggi. Bahkan dia menuding penasihat hukum Sanusi sudah keluar dari topik persidangan.

Mendengar protes itu, Maqdir pun terlihat marah. Dia menegaskan, tidak bisa diatur oleh Ahok.

"Saudara saksi tidak bisa mengarahkan saya bagaimana cara saya membela," Maqdir menegaskan.(yn)

tag: #ahok  #proyek-reklamasi-jakarta  #reklamasi-pantai-utara-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
RAMADHAN 2025 H ABDUL WACHID
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
RAMADHAN 2025 M HAEKAL
advertisement
RAMADHAN 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Puan Soal Isu Jokowi Panas Lagi dengan PDIP: Semua Punya Masa Lalu dan Tak Sempurna

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 18 Mar 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menanggapi isu soal kembali memanasnya hubungan partai berlambang banteng moncong putih itu dengan ...
Berita

Pernyataan Ketua DPR Dinilai Jamin Militer Tetap Bisa Dibatasi

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan prajurit TNI aktif harus mundur dari jabatan sipil di luar dari 16 pos kementerian/lembaga yang telah diakomodir dalam revisi ...