JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dan
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) mengingatkan warga DKI Jakarta untuk tidak memilih pemimpin zalim. Mereka menyampaikan peringatan itu karena lima bulan ke depan, warga Ibu Kota menggelar pilkada guna memilih gubernur dan wakil gubernur.

Keduanya menyampaikan hal tersebut dalam "silaturahmi akbar dan doa untuk kepemimpinan Ibu Kota", di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (18/9/2016). ‎ Silaturrahmi tersebut diikuti ratusan massa dari sejumlah ormas DKI Jakarta. Hadir juga sejumlah tokoh umat Islam. Diantaranya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Ketua Dewan Pertimbangan Badan Amil Zakat Nasional Didin Hafidhuddin, Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Bachtiar Nasir, Imam Besar FPI Habib Rizieq.

‎Hidayat menyatakan, Alqur'an mengingatkan bahwa tidak boleh memilih pemimpin zalim. Oleh karenanya dia menyerukan agar Umat Islam Jakarta pada pilkada tahun depan tidak memilih calon gubernur yang zalim.

"Kita harus cari pemimpin yang tidak zalim," tegasnya.

Sementara itu, Amien Rais mengajak umat muslim di Ibu Kota bersatu melawan orang musyrik dan munafik. Menurutnya, kitab suci Al-Qur'an menyebutka orang musyrik dan munafik selalu melawan ajaran umat Islam secara total, hingga akhir hayat.

"Dalam Al-Qur'an, Allah jelas membedakan manusia itu ada dua kelompok, yang satu hizbullah yang satu hizbussyaitan. Jadi orang musyrik, munafik itu melawan muslim secara total. Jangan sampai kita lengah," tegas Amien.

Amien menjelaskan, Islam telah memerintahkan umatnya untuk melawan segala bentuk kesewenang-wenangan dan ketidakadilan di muka bumi.

"Sampai kapan pun kita lawan sebagai persatuan umat. Mari kita lawan secara konstitusional, secara hukum. Insya Allah kita pasti menang," ujar Amien. (plt)