Berita
Oleh M.Anwar pada hari Kamis, 22 Sep 2016 - 16:23:06 WIB
Bagikan Berita ini :

Boy Sadikin Hengkang, PDIP Sulit Kuasai Suara Akar Rumput

68boysadikin.jpg
Boy Sadikin (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengunduran diri Boy Sadikin dari PDIP menyulitkan partai banteng moncong putih itu menguasai suara akar rumput guna memenangkan pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Pengunduran diri putra mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin itu saya kira akan menjadi pukulan berat bagi PDIP. Bahkan ini boleh disebut sebagai musibah bagi PDIP dalam perhelatan Pilkada DKI Jakarta," ujar pengamat politik Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (22/9/2016).

Ia mengatakan motor PDIP di DKI Jakarta adalah Boy Sadikin.

"Saya sudah konfirmasi langsung kepada Pak Boy soal itu dan beliau membenarkannya. Surat pengunduran diri tersebut sudah disampaikan ke DPP PDIP sekitar pukul 11.30 siang tadi. Boy secara tegas menyatakan dirinya tidak setuju dengan sikap partainya yang mengusung Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta," kata dia.

Boy Sadikin bisa dibilang tokoh kharismatik PDIP di level provinsi. Ketokohannya bahkan melampaui trah Soekarno. Cucu Soekarno sekaligus keponakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pernah dia kalahkan secara telak dalam Pemilihan Ketua DPD PDIP DKI Jakarta 2014. Hal ini menunjukan besarnya dukungan pengurus dan kader PDIP di tanah Betawi kepada Boy.

"Dalam catatan saya Boy bahkan pernah menciptakan 'hattrick' bagi PDIP dalam kontestasi politik. Tahun 2012 dia memenangkan pasangan Jokowi-Ahok di Pilkada DKI, lalu tahun 2014 dia borong kemenangan PDIP dalam Pemilu legislatif dan Pemilu Presiden di Ibukota," kata dia.

Jadi, dengan pengunduran diri Boy itu jelas PDIP akan mengalami kerugian besar. Sebab bukan mustahil pengunduran diri Boy tersebut akan diikuti pula oleh pengurus dan kader PDIP lainnya.

Dampaknya, selain kehilangan motor penggerak partai, pengurus dan kader PDIP DKI Jakarta pada gilirannya tidak akan memilih pasangan Ahok-Djarot.

"Karena saat ini Boy telah menjadi orang bebas atau tidak lagi terikat dengan partai politik manapun. Tentu sah-sah saja jika dia kemudian ingin membawa gerbongnya untuk memberikan dukungan kepada pasangan lain yang menjadi kompetitor Ahok-Djarot," ujar dia.

Ia mengatakan apabila Boy Sadikin ditunjuk sebagai tim pemenangan kompetitor Ahok-Djarot, maka hal itu menguji pengaruh dan ketokohan Boy Sadikin di Pilkada DKI Jakarta. (plt/ant)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 79 - SOKSI
advertisement
HUT RI 79 - ADIES KADIR
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

KPK Bakal Tindaklanjuti Informasi Dugaan Aliran Dana dari Haji Robert ke AGK

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 05 Okt 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengantongi informasi adanya dugaan aliran uang dari CEO PT. Nusa Halmahera Mineral, Romo Nitiyudo Wachjo alias Haji Robert untuk mantan ...
Berita

Pesan Puan di HUT ke-79 TNI Agar Terus Cintai Rakyat: Ojo Pedhot Oyot!

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri upacara HUT TNI yang diperingati setiap tanggal 5 Oktober. Dalam HUT ke-79 TNI, Puan berpesan kepada seluruh prajurit untuk ojo ...