TEPI BARAT (TEROPONGSENAYAN) - Israel dianggap kerap melanggar aturan organisasi hak asasi manusia (HAM) dunia atau HRW, dengan tetap menduduki wilayah Palestina.
Atas tindakan itu, induk organisasi sepakbola dunia (FIFA) mengancam bakal mengeluarkan negara Yahudi tersebut dari keanggotaan FIFA.
Dilansir The Guardian, FIFA merujuk laporan HRW yang diterbitkan Senin sebelum petemuan Oktober mendatang. Selain itu terdapat juga sebuah petisi online yang ditandatangani 150 ribu orang serta surat terbuka dari puluhan anggota parlemen Eropa yang menyerukan FIFA bertindak atas pelanggaran HAM oleh Israel ini.
"Sebab klub-klub Israel bersangkutan, semua terletak di Tepi Barat yang masuk wilayah Palestina, diantaranya termasuk Beitar Givat Ze'ev, Beitar Ironi Ariel, Ironi Yehuda, Beitar Ironi Maale Adumim dan Hapoel Bik'at Hayarden, yang semuanya bermain di liga bawah Israel," dalam laporan The Guardian, Minggu (25/9/2016).
Langkah ini tentu ditentang asosiasi sepak bola Israel (IFA) dan oleh klub yang terlibat. Mereka mengatakan larangan bermain bagi warga pemukiman Yahudi akan menghukum pemain yang terlibat. Dan Israel mengklaim FIFA tidak memiliki wewenang untuk menentukan wilayah Israel.
Namun HRW menilai HRW FIFA memiliki kewenangan untuk menolak melegitimasi pendudukan Israel selama 49 tahun tersebut, dengan tidak mengizinkan permainan berlangsung.
"Dengan membiarkan IFA untuk mengadakan pertandingan di dalam pemukiman, FIFA terlibat dalam aktivitas bisnis yang mendukung permukiman Israel,'' kata HRW menjelaskan.(yn)