JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Desakan agar Hatta Rajasa tidak mencalonkan diri sebagai ketua umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) makin kuat di kalangan internal partai. Alasannya, mantan Menko Perekonomian itu sudah menjadi Ketum satu periode (2010-2015), sehingga tak perlu maju lagi.
Anggota Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Sabri Saiman mengatakan, pembatasan jabatan ketua umum satu periode tidak tercantum dalam AD/ART partai. Akan tetapi selama ini pembatasan itu telah menjadi tradisi di PAN.
"Pak Amien Rais hanya menjabat satu periode, Soetrisno Bachir juga hanya satu periode. Tradisi ini baik sekali untuk mempercepat regenerasi kepemimpinan partai," ujar Sabri kepada TeropongSenayan, Jumat (9/1/2015).
Ia kembali menegaskan bahwa Hatta Rajasa mesti meniru Amien Rais sebagai pendiri partai yang hanya menjadi ketua umum satu periode. "Kalau di partai lain seorang ketua umum boleh menjabat lebih dari satu periode atau berkali-kali silakan. Tapi, di PAN tidak. Di PAN regenerasi berjalan sangat cepat untuk menjawab kebutuhan nasional. Tidak ada yang boleh mendominasi, apalagi menguasai," papar Sabri lagi.
Partai Amanat Nasional dikabarkan akan menggelar kongres pada Maret 2015 mendatang. Sejauh ini, dua tokoh dinilai calon kuat untuk menduduki orang nomor satu di partai berlambang matahari tersebut, Hatta Rajasan dan Zulkifli Hasan. Namun, Amien Rais sebagai tokoh senior di PAN nampaknya lebih memilih Zulkifli Hasan sebagai Ketum.(yn)