Berita
Oleh M Anwar pada hari Rabu, 19 Okt 2016 - 12:16:45 WIB
Bagikan Berita ini :

Sebanyak 105 Pejabat Daerah Terlibat Pungli Hingga Korupsi

66TjahjoKumolo.jpg
Tjahjo Kumolo (Sumber foto : Dok/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyebutkan, sedikitnya 105 pejabat daerah terlibat pungutan liat (Pungli) hingga korupsi.

Mereka yang terlibat perilaku tersebut, kata Tjahjo, telah diberiksan sanksi mulai dari diturunkan pangkatnya hingga pemecatan.

"Tingkat kepala daerah itu mencapai 105 baik itu gubernur, wakil gubernur, DPRD Kota/Kabupaten, Provinsi itu sudah 105. Baik yang OTT, maupun yang ada kasus tersangka korupsi termasuk hal-hal yang berkaitan dengan sanksi," kata Tjahjo usai menghadiri rapat di kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, Rabu (19/10/2016).

Tjahjo menjelaskan, pihaknya menekankan bahwa aparatur pemerintah harus memahami daerah-daerah rawan. Misalnya saja berkaitan dengan perencanaan anggaran, dana hibah, dana bansos, pengadaan barang dan jasa, belanja perjalanan dinas, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan perizinan.

"Dua tahun kami sudah menyelesaikan 763 segmen batas yang masih bermasalah dari total 977 yang selama 2 tahun ini belum bisa diselesaikan. Izin ke luar negeri juga kami data mulai dari Gubernur, Eselon I, DPRD, itu cukup besar dan kami sangat selektif," jelasnya.

Selain memberi sanksi kepada 105 pejabat daerah, Mendagri juga memberhentikan secara tidak hormat 41 pelajar IPDN yang di antaranya tersangkut kasus narkoba.

"Kami sudah memberhentikan dengan tidak hormat 41 pelajar IPDN karena narkoba dan lain hal. Menurunkan pangkat 43, pejabat pengasuhnya 5 orang, dan direktur IPDN yang kami berhentikan 2 orang karena pungli," tukasnya.(yn)

tag: #pungli  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement