JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhirnya menyetujui Komjen Pol Budi Gunawan ditetapkan sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Pol Sutarman. Persetujuan itu diambil dalam rapat paripurna yang dihadiri oleh 411 anggota dari 10 fraksi yang ada di DPR.

Rapat paripurna pengambilan keputusan penetapan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri sempat tertunda karena dua fraksi PAN dan Demokrat miminta penundaan pengangkatan Budi Gunawan sebagai Kapolri. Tapi setelah dilakukan lobi beberapa menit akhirnya DPR sepakat mengambil keputusan itu dan akan meneruskan kepada Presiden Joko Widodo.

Rapat Paripurna ini didahului dengan laporan Ketua Komisi III Aziz Syamsudin mengenai tahapan proses pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan. Tahapan itu dimulai dari surat presiden kepada pimpinan DPR, dilanjutkan ke Komisi III dan tahapan fit and proper test terhadap calon dan persetujuan dari Komisi III.

Dalam rapat paripurna pengambilan keputusan akhir, Benny K Harman dari Partai Demokrat yang mendapat giliran untuk menyampaikan pendapatnya meminta penundaan persetujuan DPR terhadap calon Kapolri Jenderal Pol Budi Gunawan. Demikian juga yang disampaikan anggota DPR dari PAN Alimin Abdullah yang meminta agar dilakukan konsultasi antar lembaga negara dalam penentuan calon Kapolri ini.

Delapan fraksi lain yang ditanya satu persatu untuk memberikan tanggapan oleh Taufik Kurniawan sebagai pimpinan rapat, langsung menyetujui tanpa memberikan pendapat dan komentar apapun.

Taufik Kurniawan akhirnya minta waktu 10 menit, dan menskors rapat serta meminta para pimpinan fraksi berkumpul membahas adanya dua perbedaan pendapat dalam paripurna ini.

Setelah beberapa saat diskors rapat dibuka lagi dan akhirnya Komjen Po Budi Gunawan disetujui dan ditetapkan oleh DPR sebagai Kapolri. "Apakah Komjen Pol Budi Gunawan bisa disetujui dan ditetapkan sebagai Kapolri," tanya Taufik. "Setuju.....," suara serentak berkumandang dari anggota DPR dalam ruang rapat paripurna bersamaan dengan ketukan palu pimpinan rapat.(ss)