JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Beberapa tokoh dan aktvis nasional mulai memadati aula Dr Ir Soekarno, Universitas Bung Karno (UBK), Cikini, Jakarta, Minggu (20/11/2016).
Pantauan TeropongSenayan, tampak Jenderal (purn) Djoko Santoso, Laksamana (purn) Tedjo Edhi, MS Kaban Sri Bintang Pamungkas, Ariady Ahmad, Hatta Taliwang, Syahganda Nainggolan, Habib Umar, Permadi, Djoko Edhi S Abdurrahman, Fuad Bawazir dan Ketum PB HMI Mulyadi P Tamsir.
Mereka secara khusus diundang oleh putri Proklamator RI, Rachmawati Soekarnoputri untuk mengawal penanganan kasus penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI non aktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pasca aksi akbar 411 lalu.
Dalam sambutanya, Rachmawati meminta para tokoh nasional merapatkan barisan untuk menyikapi kasus penistaan agama mayoritas oleh Ahok yang menurutnya telah mengancam NKRI.
"Terakhir, Ahok kembali bermanuver dengan menuduh massa 411 dibayar Rp 500 ribu per orang. Ini adalah pelecehan dan hasutan yang sangat keji kepada umat Islam. Ahok harus kita laporkan!," tegas Rachmawati.
"Saya juga sudah berkomunikasi dengan Habib Rizieq, kita sepakat kasus Ahok ini tidak ada kaitannya dengan SARA, ini murni kepongahan Ahok yang sudah mencabik-cabik kesucian agama dan umat Islam," tegas Rachmawati.
Dia menyebut, keangkuhan dan kesombongan Ahok bukan tanpa alasan. Tetapi karena dia merasa paling kuat dan dikawal kaum kapitalis.
Karenanya, Rachmawati mengajak para tokoh nasional, tokoh agama, dan aktivis mahasiswa terus melakukan konsolidasi. (plt)