JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Pembenahan irigasi menjadi pekerjaan penting Kementerian Pertanian (Kementan). Namun, menurut Wakil Ketua Komisi IV DPR, Herman Khaeron, tidak bisa sendirian maka Kementan harus menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum.
Pasalnya, Kementerian Pekerjaan Umum merupakan institusi pemerintah yang ahli membangun sarana bangunan irigasi agar pembangunan ini harus benar-benar dibuat secara matang agar semua petani mendapatkan jatah air sesuai kebutuhannya. Jika tidak dikhawatirkan pembagian air tidak merata.
"Perbaikan irigasi harus sejalan dengan rencana Pekerjaan Umum apakah sumbernya mencukupi atau tidak untuk dialirkan. Dan rencana ini harus tepat sasaran, maka untuk itu harus dibuatkan pola detailnya," kata Herman Khaeron dalam rapat kerja dengan Kementan, di gedung KK IV komplek parlemen, Jakarta, Senin (19/1/2015).
Politisi Partai Demokrat ini mengungkapkan bahwa pembangunan irigasi ini harus juga memikirkan secara lengkap dan detil. Sejak aspek saluran premier, saluran sekunder hingga saluran tersier. Selain itu juga harus melibatkan warga sekitar yang nantinya diajari pemberdayagunaan irigasi tersebut.
"Bagaimana pola dan mekanismenya yang langsung diberikan ke masyarakat, dan hal itu harus diperbaiki di tahun 2015 ini. Bikin perencanaan yang matang soal penyuluhan ini," ujar Khaeron. Tanpa pembenahan jaringan irigasi maka produksi pertanian akan tidak maksimal atau bahkan mengalami penurunan.(ris)