JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Menteri PU dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadi Muljono disoal para anggota Komisi V DPR karena lemah mengamankan aset negara dan pembangunan infrastruktur. Menjawab hal itu Basuki berjanji akan segera membenahi serta melaporkan kepada komisi enam bulan lagi.
"Kita akan memperbaiki sistem yang ada mulai dari pengendalian teknisnya hingga non teknisnya. Dari situ kita akan tau temuan apa yang progresnya paling signifikan, dan kita janji kepada DPR akan membawa progres itu ke 6 bulan ke depan," kata Basuki Hadi usai raker dengan Komisi V DPR, di gedung KK V komplek parlemen, Jakarta, Rabu (21/1/2015).
Selain itu juga Basuki juga akan mengontrol setiap harinya kinerja dari para pejabat eselon satu yang ada. Hal itu bertujuan guna meningkatkan produktivitas Kementerian PU dan Perumahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tujuannya agar pengelolaan aset maupun program pembangunan infrastruktur berjalan sesuai yang direncanakan.
Basuki juga berjanji akan melaporkan hasil kerja Kementerian PU dan Perumahan Rakyat hingga di daerah. "Nanti kita serahkan audit kinerja perprovinsi agar anggota dewan yang ada bisa merasakan progresnya ketika datang ke dapil. Kita tidak akan memberikan temuan berulang dan kita konsisten memberikan temuan yang berbeda tiap 6 bulannya," tandasnya.
Pada raker yang berlangsung sejak pagi itu, Basuki memang disorot kinerjanya oleh para anggota Komisi V DPR. Terutama terkait dengan menyusutnya aset negara selama periode 2013 hingga 2014 serta lambannya pembangunan infrastruktur. Basuki diminta untuk membenahi persoalan ini secepat mungkin.(ris)