JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Salah seorang pencetus Car Free Day (CFD) Karya Ersada menilai Surya Paloh tak mengerti esensi dari CFD.
“Surya Paloh tidak tahu arti CFD? Padahal, berkat CFDlah terwujudnya kebhinekaan. Setiap minggu, setiap kota melakukan CFD, itu adalah momen silaturahmi, dan Surya Paloh merampas. Padahal, 13 tahun lalu, televisi miliknya memberi penghargaan kepada kami. Dan, hari ini, kami tidak sudi saat ini, dan kami melakban piagam ini,” kata Karya di Gedung Sarinah Lantai 12 Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/12/2016).
Karya menilai, pernyataan Surya Paloh juga terkesan mengecilkan peran serta CFD selama ini.
“Surya Paloh mengecilkan CFD dan menonjolkan aksi kebhinekaan. Semua aturan dilanggar atas nama (aksi) Kita Indonesia. Surya Paloh mengatakan, apalah artinya CFD,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh menilai, aksi 412 yang bertajuk 'Kita Indonesia' lebih penting ketimbang Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau car free day (CFD) yang dilaksanakan pada tiap hari Minggu.
Menurut Paloh, saat ini ada sesuatu yang mendesak soal persatuan dan kesatuan Indonesia. Maka itu, aksi 412 merupakan momentum yang tepat untuk terus memupuk nilai kebhinekaan.
"Apalah artinya CFD dibandingkan dengan persatuan bangsa ini. Sejujurnya itu yang saya katakan. Jadi yang mau CFD boleh, mau sedikit menari boleh," kata Surya Paloh di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (4/12/2016). (icl)