JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Baru sekali memasuki ruangan rapat Komisi VII, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Sahid, jadi bulan-bulanan sejumlah anggota komisi bidang energi dan sumber daya alam. Sudirman dicecar pertanyaan soal Freeport.
"Saya minta pak menteri itu tegas, jangan mau untuk dibodoh-bodohkan oleh Freeport. Sebelumnya, saya sudah senang mendegar kabar pak menteri tegas untuk Freeport, tapi kenapa sekarang lemah lagi?," ujar Dito Ganinduto, saat Rapat Kerja dengan Menteri ESDM Sudirman Said dengan Komisi VII DPR, Senin (26/1/2015).
Tak hanya itu, Dito memberikan waktu sebulan untuk Sudirman melakukan negosiasi dengan masyarakat Papua guna menjelaskan pembangunan smelter Freeport diluar Papua. "Warga Papua minta pembangunan smelter di Papua. Kalau ini tidak di penuhi oleh pemeritah masyarakat Papua akan mengancam melakukan demo besar-besaran," katanya.
Neni Moerniaeni, anggota Komisi VII satu fraksi dengan Dito yaitu Fraksi Partai Golkar juga mendesak Menteri Sudirman menjelaskan latar belakang perpanjangan MoU untuk Freeport. "Ini sudah melanggar UU Minerba. Kan waktunya sudah habis, tapi tetap diberikan izin kembali," cetus Neni.
Anggota Komisi VII dari Fraksi Partai Gerindra, Ramson Siagian tak kalah galak. Ramson mengecam sengit langkah pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi saat harga minyak mentah dunia sedang turun. Dia minta Menteri Sudirman menjelaskan alasan yang masuk akal atas keputusan pemerintah itu.
"Kita mau minta penjelasan, atas dasar apa pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi waktu lalu. Tolong saya minta penjelasan yang tepat pada bapak Menteri," ujar Ramson yang semakin membuat suasana rapat makin 'memanas'. Ramson juga menggugat keputusan pemerintah menaik-turunkan harga BBM seenaknya.
Beberapa pertanyaan lain tak kalah sengit. Sudirman yang sudah lebih tiga kali mangkir dari undangan raker dengan Komisi VII tampak tegang menghadapi serangan angota Komisi VII ini. Sesekali itu berbisik kepada pejabat yang mendampinginya berkoordinasi menyiapkan jawaban yang diajukan anggota komisi bidang energi dan sumber daya mineral itu.(ris)
