Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 27 Jan 2015 - 09:34:12 WIB
Bagikan Berita ini :
Menteri Belum Bekerja Maksimal

Buru-buru Rombak Kabinet, Zuhro Ingatkan Bisa Picu Kegaduhan

11KabinetJokowi.jpg
Para Menteri Kabinet Kerja Presiden Jokowi (Sumber foto : Eko S Hilman/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Belum semua menteri Kabinet Kerja Presiden Jokowi menunjukan prestasi. Karena, menurut pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro ada menteri yang kinerjanya jeblok.

Namun Zuhro mengingatkan Jokowi agar tak buru-buru merombak kabinet sebelum melakukan evaluasi secara menyeluruh. Selain itu, Jokowi harus memiliki ukuran yang tepat untuk menilai para menteri agar saat merombak tak terjadi kegaduhan.

"Bila dalam 100 hari ada menteri yang tak mampu mengeksekusi sembilan program Nawacita, bisa jadi akan kena warning keras dan tak tertutup kemungkinan dicopot," papar Zuhro kepada TeropongSenayan kemarin malam.

Zuhro mengungkapkan, karena menteri adalah pembantu presiden, maka presidenlah yang berhak menentukan. Sebaik baik buruknya, sukses tidaknya kabinet maka presiden yang akan mempertanggungjawabkan ke rakyat.

"Ada konsekuensi logis dari penamaan 'Kabinet Kerja' yaitu memberikan kesan kuat ke publik bahwa semua menteri sudah terseleksi secara memadai sehingga setelah dilantik sudah siap bekerja dan memahami tugasnya," cetus Zuhro.

Zuhro mengatakan, masalah KPK dan Polri publik menilai bidang terkait dengan penegakan hukum belum mengedepankan dan kurang diprioritaskan. Padahal penegakan hukum sangat utama untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan melayani.

"Biarlah yang menilai presiden saja. Rakyat kan cuman nunggu eksekusi program para menteri untuk masalah rakyat dan bukan interupsi-interupsi politik yang intensif dan membingungkan dan membuat rakyat resah dan gelisah," pungkasnya.(ris)

tag: #Kabinet Kerja  #Jokowi  #Zuhro  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Tata Kelola BBM Swasta Jadi Polemik, Henry Indraguna: Bahlil Lebih Terbuka Hadapi Kritik

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 11 Okt 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Awalnya Tati Suryati, warga Tangerang Selatan, Banten merasa jengkel. Setiap akhir pekan dia harus keliling kota, mencari BBM dengan RON yang sesuai spesifikasi ...
Berita

Usai Kritik Polri, Haidar Alwi Ingatkan Tanggung Jawab Moral Prajurit di Ruang Publik

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Spekulasi yang dilontarkan purnawirawan TNI Sri Radjasa Chandra tentang adanya "agenda tersembunyi" di balik pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Prabowo ...