JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Mayoritas warga Jakarta menginginkan gubernur baru pada Pilkada DKI 2017. Hal ini, disebabkan kasus yang membelit calon gubernur DKI nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Demikian hasil survei yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA hari ini, Selasa (17/1/2017).
Peneliti senior LSI Denny JA, Ardian Sopa mengatakan, sebanyak 85,90 persen warga mengaku mengetahui kasus penistaan agama dengan terdakwa Ahok.
"Dari 85,90 persen masyarakat yang mengetahui status Ahok, sebanyak 60,40 persen menyatakan dirinya tidak rela jika gubernur terpilih adalah terdakwa kasus dugaan penistaan agama," kata Ardian dalam jumpa pers di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (17/1/2017).
Dia menyebut, resistensi terhadap kasus itu dan status terdakwa Ahok membuat mayoritas publik menginginkan pemimpin baru.
Hasil survei LSI pada 5-11 Januari 2017 menunjukkan, bahwa mereka yang ingin gubernur baru sebesar 58,4 persen. Sedangkan yang masih ingin dipimpin Ahok tak lebih dari 26,4 persen.
"Angka 26,4 persen ini adalah mereka yang memang pendukung setia Ahok, apapun kondisinya," terang Ardian. (icl)