JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Bukan hanya politisi yang menagih janji Presiden Jokowi terkait evaluasi 100 hari kabinet kerja. Namun juga termasuk anak-anak pun menginginkan demikian melalui surat untuk presiden yang dirangkum dalam sebuah buku.
“Ternyata anak-anak ini mencatat dengan baik apa-apa yang dijanjikan oleh presiden," kata Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid saat membuka acara bedah buku ‘Surat untuk Presiden RI-Merajut Aspirasi Mengawal Demokrasi’ di Jakarta, Rabu (28/1/2015).
Dari buku berisi surat untuk presiden itu, kata Hidayat Nur Wahid, bisa menyadarkan terhadap apa-apa yang dulu dijanjikan dan mungkin sekarang dilupakan. Pada prinsipnya, kata mantan Ketua Fraksi PKS itu, anak-anak penulis surat berharap kehadiran Indonesia yang tidak aneh-aneh.
Hidayat menegaskan Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia sukses melaksanakan demokrasi dan demokratisasi. Demokrasi Indonesia juga tetap dalam koridor hukum, karena Indonesia adalah negara hukum. "Demokrasi di Indonesia berjalan secara terbuka dan melibatkan banyak pihak termasuk anak-anak, lembaga pendidikan, LSM, dan lembaga tinggi negara seperti MPR/DPR/DPD RI," tuturnya. (ss)