JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jakarta Selatan batal menggeruduk markas pemenangan Ahok-Djarot di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2017).

Rencana tersebut batal digelar, setelah PCNU Jakarta Selatan meminta kader dan simpatisan Nahdliyyin di DKI menahan diri dan tidak membuat kegaduhan baru, menjelang Pilgub DKI 15 Februari 2017.

Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Jakarta Selatan, Sulton Mu'minah menyatakan, aksi tersebut awalnya dimaksudkan untuk mendesak terdakwa penistaan Agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meminta maaf kepada Ketua Rais Aam, KH Ma'ruf Amin. Cagub petahana itu dinilai telah melecehkan KH Ma'ruf Amin saat persidangan ke-8 di Auditorium Kementan RI.

"Iya, kami membatalkan (menahan) rencana ke Rumah Lembang hari ini," kata Sulton kepada wartawan, Jakarta, Selasa (7/2/2017).

Sulton menjelaskan, pembatalan dilakukan setelah pihaknya mendapat nasehat dan saran dari sesepuh NU DKI dan pengurus PCNU Jakarta Selatan, KH. Abdul Rozak Alwi dan Pimpinan Pusat GP Ansor.

"Intinya kami diminta menahan diri agar tidak melakukan aksi yang kita namakan Geruduk Rumah Lembang. Kami mematuhi nasehat tersebut," terang Sulton.

Meski demikian, Sulton mengingatkan, agar ke depan Ahok selalu menjaga etika, prilaku, dan tutur katanya, khususnya kepada ulama dan umat Islam.

"Ahok jangan coba-coba mengulangi perbuatannya dengan menyinggung perasaan Umat Islam," tegas dia. (plt)