Berita
Oleh Aris Eko pada hari Sabtu, 31 Jan 2015 - 18:39:19 WIB
Bagikan Berita ini :

Inilah Tiga Menteri yang Nilainya Paling Jeblok

79tedjo-yasona-sudir-indra-mulkan.jpg
Tedjo Edhi Pudjianto, Yasonna Laoly dan Sudirman Said (Sumber foto : Mulkan Salmun/Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Tiga menteri dalam Kabinet Kerja memiliki nilai atau skor terendah berdasarkan survei Indonesia Development Monitoring (IDM). Mereka adalah Menkopolkam Tedjo Edhi Pudjiatno, Menkumham Yasonna Laoly dan Menteri ESDM Sudirman Said.

"Ketiga menteri tersebut memiliki skor empat sampai lima. Mereka tergolong mendapatkan nilai terendah dibanding para menteri lainnya," ujar Fahmi Hafel, Direktur Esekutif Indonesia Development Monitoring melalui siaran pers yang diterima TeropongSenayan di Jakarta, hari ini.

Fahmi mengungkapkan alasannya. Menkopolkam Tedjo Edhy Pudjiatno dinilai jeblok lantaran tindakannya melakukan intervensi munas Partai Golkar. Selain itu komentar Tedjo Edhi yang menyebut 'rakyat yang tidak jelas' saat kisruh KPK vs Polri memanas membuat posisi Jokowi makin tersudut.

Menkumham Yasona Laoly nilainya rendah lantaran mengeluarkan keputusan yang mengakui pengurus DPP Partai Persatuan Pembangunan pimpinan Romahurmuzy atau hasil munas Surabaya. Keputusan ini akhirnya digugat kubu Djan Faridz yang memiliki dukungan masih kuat lantaran diakui kyai kharismatik Mbah Moen.

Sedang Menteri ESDM Sudirman Said dinilai menjerumuskan Jokowi akibat usulannya menaikanturunkan harga BBM, berpihak pada Freeport serta menciptakan mafia migas baru dalam tender minyak mentah melalui ISC (Indonesia Supply Chain) di Pertamina. Sudirman mendapat respon negatif dari publik.

Fahmi juga mengatakan sebanyak enam menteri memiliki nilai delapan yaitu Menteri Susi Pudjiastuti, Menteri Rini Sumarno, Jaksa Agung Prasetyo, Menteri Ryan Mizard, Menteri Cahyo Kumolo, Menko Puan Maharani. Menteri lainnya dinilai dengan skor rata rata 5,5 hingga 6 oleh publik.

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1250 responden di 33 provinsi pada 13-26 Januari 2015. Survei ini menurut Fahmi merepresentasikan pandangan publik terhadap kinerja kabinet Jokowi. "Margin of error survei itu kurang lebih 1,21 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," papar Fahmi.(ris)

tag: #Tedjo  #Yasonna  #Sudirman  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Prof Romli: Saya Siap Jadi Saksi Ahli Hadapi Budi Said Jika Lakukan Kasasi ke MA

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 24 Feb 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Masyarakat menyambut baik Putusan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta  (PT DKI) yang memperberat hukum Budi Said dari 15 menjadi 16 Tahun dan Pidana Tambahan ...
Berita

Aliansi BEM NKRI Geruduk KPK, Desak Pengusutan Kasus Penambahan Reses DPD RI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Aliansi BEM NKRI menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (24/2/25) pukul 10.00 WIB.  Aksi ini dilakukan untuk ...