JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-"Apa yang kau cari Hasto?" Itulah pertanyaan yang dilontarkan Syansuddin Haris, ahli politik dari LIPI. Dia heran dengan ulah petinggi PDIP yang sebenarnya membuka cerita negatif Abraham Samad, Ketua KPK.
"Popularitas? Ingin menjadi "pahlawan"? Atau sekadar loyalitas buta agar sang Ibu (Megawati) senang? Bukankah semua itu juga membuka aib PDiP sendiri?" ujar Syamsuddin dalam akun facebook yang di posting Jumat malam (6/2/2015).
Bagi Syamsuddin Haris, ulah Hasto serta para petinggi PDIP sungguh aneh. Bahkan mengherankan dari kacamata seorang ahli politik. Pasalnya, PDIP yang mengusung Presiden Jokowi justru malah membuat politik nasional semakin gaduh.
"Atau jangan-jangan tujuan Hasto dan politisi PDIP adalah membuat KPK lumpuh dan akhirnya bubar?" ujar Syamsuddin Haris.
Kegelisahan Syamsuddin Haris bukan isapan jempol. Sebab, saat ini seluruh pimpinan KPK tengah dilaporkan ke polisi karena dinilai memiliki kasus-kasus yang sudah lama. Akibatnya, KPK bisa lumpuh jika semua pimpinannya jadi tersangka.
Padahal KPK dibentuk saat Megawati menjadi Presiden. Sebagai anak kandung reformasi, KPK dilahirkan saat tampuk kepemimpinan Indonesia berada ditangan PDIP. Kini, lembaga anti rasuah itu terancam lumpuh oleh tandukan kepala banteng.(ris)