JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) berharap demo yang rencananya akan dilakukan pada Jumat (31/3/2017) besok atau 'Aksi 313' dilakukan dengan tertib dan santun.
"Kalau demo harus tetap dilakukan, saya mengharap dilakukan dengan tertib dan santun," kata Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (30/3/2017).
Ma'ruf meminta demo tidak membawa isu yang melebar ke mana-mana apalagi mengganti pemerintahan.
"Itu ngawur, sampaikan saja dengan santun dan tertib. Itu harapan kami," katanya.
Menurut dia, Presiden Jokowi tidak memberi pernyataan mengenai rencana demo itu.
"Tapi Presiden sekarang itu terus melakukan komunikasi dengan banyak pihak sehingga Insya Allah selesai mendengarkan apa yang dikemukakan Presiden itu, saya kira gejolak akan hilang karena beliau selalu komunikasi dengan kelompok-kelompok ini. Presiden istilahnya selalu menyapa semua pihak," kata Ma'ruf.
Menurut dia, situasi yang kondusif dan keutuhan negara harus dijaga.
Sementara mengenai agama, Ma'ruf berpandangan, pemahaman agama yang radikal bisa menimbulkan masalah kebangsaan.
"Tetapi kalau pemahaman agama yang moderat seperti yang dianut NU, mungkin juga dengan Muhammadiyah, justru agama itu memberikan penguatan terhadap masalah-masalah politik kebangsaan dan kenegaraan," katanya.
Ia menyebutkan di NU ada solusi fiqih keagamaan untuk menyelesaikan masalah-masalah kebangsaan.
"Itu banyak, misal bagaimana NU menyelesaikan soal Islam dan Pancasila, soal masalah kebangsaan, hubungan muslim dengan nonmuslim," katanya.(yn/ant)