JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Direktur Populi Center Usep Ahyar menuturkan, terdongkraknya suara pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno tak lepas dari peralihan suara pendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Sebesar 70% suara Agus-Sylvi hijrah ke Anies-Sandi.

"Angka yang memilih di putaran pertama Pak Agus, itu lari ke Pak Anies. Itu bisa dipahami bahwa karakteristik pemilih Anies hampir sama dengan Agus," kata Usep di Kantor Populi Center, Jalan Letjen S. Parman, Jakarta Barat, Rabu, (19/4/2017).

Menurut Usep, peta dukungan dari partai politik pendukung Agus-Sylvi menyebar ke dua paslon. Hal ini dikarenakan beberapa partai pendukung Agus yang membelot mendukung pasangan Basuki-Djaot, yakni PPP dan PKB.

Selain itu, isu SARA dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 ini juga tak bisa terelakan lagi. Isu SARA bekerja cukup efektif untuk menggerus suara pasangan Basuki-Djarot.

"Iya, saya kira ini sangat kuat. Isu SARA ini bekerja di Jakarta dan kebetulan arenanya pas. Dulu Jokowi vs Foke itu sempat dimunculkan isu SARA," ucapnya.

Ia menduga isu SARA bekerja efektif setelah melihat seluruh komponen penilaian di sigi-sigi sebelumnya menunjukkan tingkat kepuasan dan akseptabilitas Basuki-Djarot cukup tinggi. Apalagi ketika kasus dugaan penodaan agama muncul, hasil sigi Ahok-Djarot benar-benar tergerus.

"Sebelum ada kasus Al Maidah, survei itu ahok tinggi sekali. Setelah ada, melorot suara petahana. Ada yang bekerja, ada yang tidak sesuai dengan kinerja dan elektabilitas. Biasanya, pengalaman kita kinerja, kepuasan, akseptabilitas itu menjamin elektabilitas," tandasnya. (plt)