JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua GNPF MUI, Zaitun Rasmin, mengatakan beberapa aksi telah dilakukan oleh umat Islam untuk mendapatkan keadilan dalam perkara penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Aksi 55 kali ini adalah aksi terakhir yang dilakukan oleh Umat Islam.
Beberapa aksi yang dilakukan sebelumnya yakni aksi 411, 112, 212, dan 313.
"Aksi 55 Ini sebagai penutup aksi-aksi bela Islam kita. GNPF tidak ada rencana aksi lagi. Kita harap ini tuntutan kita terakhir," kata Zaitun di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2017).
Menurut Zaitun, beberapa kali perwakilan GNPF telah berkomunikasi dan menyampaikan aspirasi kepada para pemegang kekuasaan di Indonesia. Mulai dari tingkatan paling rendah hingga ke paling tinggi.
"Semua upaya kita lakukan. Kita dialog sampai kepada bapak wakil presiden, GNPF sudah diterima secara resmi. Memang kepada presiden tak langsung diterima, tapi bapak presiden telah datang langsung ke Monas dalam Aksi Bela Islam ke-3. Ini tandanya apresiasi kita telah didengar," ujarnya
Setelah berbagai aksi dilakukan, Zaitun berpesan, untuk selanjutnya, Umat islam diminta untuk terus berdoa kepada Allah SWT agar menurunkan keadilan di Indonesia.
Menurut Zaitun setelah segala aksi yang dilakukan jalan selanjutnya yaitu tinggal meminta dan memohon pertolongan Allah SWT
"Kita terus berjuang dengan doa kita. Ini adalah aksi puncak kita. Kita yakin bahwa doa-doa kita akan didengar," tandasnya. (plt)