JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Polda Metro Jaya memastikan akan memanggil paksa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dalam kasus dugaan percakapan berkonten pornografi dengan Firza Husein. Pentolan FPI itu dinilai mangkir dalam pemeriksaan kedua pada Rabu (10/5/2017).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menegaskan, polisi sudah melayangkan surat pemanggilan kedua, Senin (8/5/2017) untuk pemeriksaan Rabu (10/5/2017). Namun, Rizieq tidak memenuhi panggilan. Polisi pun akan mengirimkan surat pemeriksaan ketiga kepada pengacara. Tidak tertutup kemungkinan Polda Metro Jaya akan menjemput Rizieq demi memperoleh keterangan.

"Dia kan di luar negeri, berarti nanti kita tinggal melakukan penjemputan secara paksa kepada yang bersangkutan," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (12/5/2017).

Sampai saat ini, Argo mengklaim Polda Metro Jaya sudah mengirimkan surat pemanggilan ketiga kepada Habib Rizieq. Agenda ini berbeda dengan agenda pemeriksaan kedua yang berencana memeriksa empat saksi sekaligus, yakni saksi perkara Firza Husein, Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, pimpinan FPI DKI Jakarta Muchsin Alatas, dan Emma yang merupakan teman Firza. Mereka hanya akan memeriksa Habib Rizieq sendiri dalam pemanggilan ketiga.

Argo menambahkan, Polda Metro Jaya telah mengantisipasi segala skenario dalam penjemputan Rizieq. Mereka sudah menyiapkan metode pengamanan pemeriksaan Rizieq. Dirinya memastikan pemeriksaan mereka bukan lah tindakan kriminalisasi.

"Tidak ada kriminalisasi, ada laporan kita lidik dan kita sidik, kita kan sesuai profesional saja," tegas Argo.

Sementara itu, penasihat hukum Rizieq Kapitra Ampera membenarkan pernyataan Argo. Ia menegaskan, Rizieq tengah menyelesaikan kuliah S3 di Malaysia.

"Riziq sekarang lagi di Malaysia lagi meneyelesaikan program doktornya," kata Kapitra di Masjid Al Ittihad, Jakarta, Jumat.

Kapitra menilai polisi tidak perlu melakukan pemanggilan paksa. Kapitra menegaskan, Rizieq siap bersaksi pekan depan.

"Nggak usah dipanggil paksa. Minggu depan juga pulang, Insya Allah," jelas Kapitra.

Kapitra memastikan Rizieq akan memenuhi pemanggilan polisi. Akan tetapi, pentolan FPI tersebut baru mau diperiksa setelah pemeriksaan Komnas HAM tentang dugaan kriminalisasi selesai.

Ia tidak mempermasalahkan Polda Metro Jaya akan menjemput paksa Rizieq apabila polisi menuding pentolan FPI itu mangkir.

Kapitra menegaskan, Rizieq akan berusaha kooperatif.

"Dia gentleman, dia strong man. Dia pasti datang asal jelas perbuatana yang dituduhkan ke dia," tutur Kapitra. (plt)