JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Ade Komarudin (Akom) menolak wacana munas bersama ormas pendiri Partai Golkar tersebut.
"Pertanyaannya Munas bersama dengan siapa? Kalaupun ada segelintir orang yang menggunakan merk dan paten kita, mereka menamakan diri perkumpulan, dan bahkan segelintir lainnya tanpa bentuk," ujar Akom saat memberikan orasi kebangsaan dalam peringatan HUT SOKSI ke-57 sekaligus Pelantikan DPP Wanita Swadiri Periode 2017-2022, d Jakarta, Sabtu (20/5/2017).
Akom mengkritis pihak yang mengklaim dan mengatasnamakan diri sebagai SOKSI. Padahal, menurut dia, SOKSI di bawah kepemimpinannya yang memiliki legalitas.
"Ormas kita terdaftar di Depdagri, didirikan Prof Suhardiman pada 20 Mei Tahun 1960. SOKSI yang mendirikan Golkar pada tahun 1960, dan pelantikan kepengurusan periode ini dihadiri oleh Bapak Aburizal Bakrie, Pendiri Prof Suhardiman serta Presiden Jokowi serta pejabat tinggi negara lainnya," tegas Akom.
Akom menolak wacana munas bersama yang diembuskan pihak tertentu.
"Tidak ada alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, baik secara sosial kultural, historis dan konstitusional diselenggarakan munas bersama. Karena itu kita tidak pernah takut dan tidak ada keraguan sama sekali bahwa kitalah SOKSI sejati. SOKSI yang sah," ujar Akom. (plt)