JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra Muhammad Syafi'i atau biasa disapa Romo meminta GNPF-MUI tidak menjadi gerakan pendukung pemerintah usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada Minggu (25/6/2017).

Menurutnya, GNPF-MUI harus tetap konsisten kritis menyuarakan kegelisahan masyarakat, khususnya ulama yang hingga kini masih dikriminalisasi.

"Harus tetap suarakan kepentingan bangsa dan negara, bukan menghimpun mendukung Jokowi," kata Syafi'i saat dihubungi di Jakarta, Rabu (28/6/2017).

Di sisi lain, Politisi Gerindra ini mengapresiasi sikap Presiden Joko Widodo yang sudah mau menemui tim GNPF-MUI di Istana Merdeka. Pasalnya, pertemuan ini sudah di gagas sejak Aksi Bela Islam 411 dan 212.

"Secara politik presidential, Jokowi memang tidak boleh menghindari para pengunjuk rasa. Dia harus membuka ruang dialog kepada semua elemen, dan saya kira bagus (GNPF ketemu Jokowi)," tuturnya. (plt)