JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menilai, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman seperti pahlawan kesiangan dalam kasus penggerebekan dugaan pengoplosan beras di PT Indo Beras Unggul (IBU), Bekasi.
Menurut Arief, seharusnya pemerintah berkaca kenapa kasus seperti itu bisa terjadi. Dia meminta pemerintah tidak usah berbohong kepada publik, bahwa selama ini belum mampu menyejahterakan petani.
"Jangan jadi pahlawan kesiangan (Mentan). Harusnya pemerintah lewat Bulog bikin petani sejahtera. Ini kok malah Bulog beli beras lebih murah dari petani, ya kapan kesejahteraan petani akan meningkat," kata Arief kepada TeropongSenayan di Jakarta, Senin (24/7/2017).
Lebih jauh, Arief menyarankan agar pemerintah melakukan introspeksi atas kasus dugaan beras oplosan tersebut. Apakah, lanjut dia, sudah ada aturan yang jelas mengenai pedoman aturan tentang harga gabah dan beras.
"Introspeksi dong. Jika petani giat menanam padi dan panen dibeli dengan harga kepantasan ekonomi, antara biaya dan tenaga yang dikeluarkan petani dengan harga jual panen tinggi, maka akan semakin banyak masyarakat desa tertarik untuk kembali menggarap sawahnya," jelasnya.
"Pada akhirnya akan ada lapangan kerja di desa, menciptakan harga keseimbangan beras di pasar dan masyarakat mampu membelinya," tegasnya.
Seperti diketahui, Kamis (20/7/2017) jajaran aparat kepolisian menggerebek gudang beras bernama PT Indo Beras Unggul (IBU) yang ada di Bekasi Jawa Barat karena diduga menimbun beras subsidi yang kemudian untuk dijual kembali ke masyarakat dengan harga mahal.(plt)