JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Seorang orator Aksi 287 menyebut Rezim Jokowi bertindak seperti Rezim Fir'aun, layaknya penguasa yang hidup di zaman Nabi Musa.
Bahkan, Perppu Ormas nomor 2 tahun 2017 dianggap sebagai ekspresi panik dan sikap semena-mena Rezim Jokowi terhadap potensi bersatunya umat Islam di Tanah Air.
"Rezim Jokowi menerbitkan Perppu Ormas dengan semena-mena tanpa pernah bersedia duduk bersama para ulama, ini persis seperti Rezim Fir'aun yang ingin membrangus dakwah umat Islam," kata orator aksi dari atas mobil komando, di Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (28/7/2017).
Dia menilai, langkah Rezim Jokowi yang membubarkan Ormas Islam HTI secara sepihak, merupakan sikap otoriter yang baru pertama kali muncul sepanjang zaman reformasi.
"Rezim ini pantas disebut Rezim Fir'aun, Rezim yang semena-mena terhadap pikiran dan pendapat rakyatnya," katanya.
Karenanya, massa Aksi pun diajak untuk bersama-sama membacakan do'a dan surah alfatihah agar apa yang menimpa Rezim Fir'aun juga secepatnya menimpa Rezim Jokowi.
"Mari kita do'akan semoga Rezim Fir'aun ini cepat tumbang, dan jatuh sebelum 2019. Saya juga minta seluruh umat Islam di Tanah Air membacakan surah Thoha setiap malam selama tujuh hari untuk tumbangnya Rezim Jokowi. Semoga dan mudah-mudahan dengan pertolongan Allah SWT, rezim ini jatuh sebelum Pilpres 2019," ujar orator diiringi teriakan takbir massa aksi.
Dalam kesempatan ini, massa Aksi juga diingatkan dengan kepergian Jokowi saat beribadah umroh selama satu hari di masa tenang kampanye Pilpres 2014.
"Saya hanya ingin mengingatkan, mudah-mudahan mencerahkan. Rezim Jokowi ini pernah melaksanakan ibadah umrah tetapi hanya satu hari waktu minta dukungan umat Islam (di Pilpres 2014)," katanya.
"Itu umrah cuma satu hari, umrah apaan? Umrah kok cuma satu hari?, dasar Rezim penipu, rakyat sudah capek dibohongi terus," cetus dia.
Untuk diketahui, masa tenang pada Pilpres 2014 silam memang dimanfaatkan calon presiden nomor urut dua, Jokowi untuk ibadah umrah di tanah suci, tepat pada Minggu (6/7/2014).
Dia membawa serta sang istri Iriana dan dua anaknya, Kahiyang Ayu dan Kahesang Pangarep.
Saat itu Jokowi baru saja menjalankan kampanye Pilpres lebih dari satu bulan ke pelosok tanah air. Momen umrah ini dijadikan waktu bagi Jokowi untuk menutup kegiatan itu dengan ibadah Umrah. Massa Aksi 287 Do'akan Rezim Jokowi Jatuh Sebelum Pilpres 2019. (icl)